This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 18 Juli 2010

Ciri - Ciri "Sok Tahu"

7 CIRI CIRI " SOK TAU "
 

'Sok tahu' pada dasarnya adalah "merasa sudah cukup berpengetahuan" padahal sebenarnya kurang tahu. Masalahnya, orang yang sok tahu biasanya tidak menyadarinya. Lantas, bagaimana kita tahu bahwa kita 'sok tahu'? Mari kita mengambil hikmah dari Al-Qur'an. Ada beberapa ciri 'sok tahu' yang bisa kita dapatkan bila kita menggunakan perspektif surat al-'Alaq.

1. Enggan Membaca

Ketika disuruh malaikat Jibril, "Bacalah!", Rasulullah Saw. menjawab, "Aku tidak bisa membaca." Lalu malaikat Jibril menyampaikan lima ayat pertama yang memotivasi beliau untuk optimis. Adapun orang yang 'sok tahu' pesimis akan kemampuannya. Sebelum berusaha semaksimal mungkin, ia lebih dulu berdalih, "Ngapain baca-baca teori. Mahamin aja sulitnya minta ampun. Yang penting prakteknya 'kan?" Padahal, Allah pencipta kita itu Maha Pemurah. Ia mengajarkan kepada kita apa saja yang tidak kita ketahui.

Disisi lain, ada pula orang Islam yang terlalu optimis dengan pengetahuannya, sehingga enggan memperdalam. Katanya, misalnya, "Ngapain baca-baca Qur'an lagi. Toh udah khatam 7 kali. Mending buat kegiatan lain aja." Padahal, Al-Qur'an adalah sumber dari segala sumber ilmu, sumber 'cahaya' yang tiada habis-habisnya menerangi kehidupan dunia. Katanya, misalnya lagi, "Ngapain belajar ilmu agama lagi, toh sejak SD hingga tamat kuliah udah diajarin terus." Padahal, 'ilmu agama' adalah ilmu kehidupan dunia-akhirat.

2. Enggan Menulis


Orang yang sok tahu terlalu mengandalkan kemampuannya dalam mengingat-ingat dan menghafal pengetahuan atau ilmu yang diperolehnya. Ia enggan mencatat. "Ngerepotin," katanya. Seolah-olah, otaknya adalah almari baja yang isinya takkan hilang. Padahal, sifat lupa merupakan bagian dari ciri manusia. Orang yang sok tahu enggan mencatat setiap membaca, menyimak khutbah, kuliah, ceramah, dan sebagainya. Padahal, Allah telah mengajarkan penggunaan pena kepada manusia.

Di sisi lain, ada pula orang yang kurang mampu menghafal dan mengingat-ingat pengetahuan yang diperolehnya, tapi ia merasa terlalu bodoh untuk mampu menulis. "Susah," katanya. Padahal, merasa terlalu bodoh itu jangan-jangan pertanda kemalasan. Emang sih, kalo nulis buat orang lain, kita perlu ketrampilan tersendiri. Tapi, bila nulis buat diri sendiri, bukankah kita gak bakal kesulitan nulis 'sesuka hati'? Apa susahnya nulis di buku harian, misalnya, "Tentang ciri sok tahu, lihat al-'Alaq!"?

3. Membanggakan Keluasan Pengetahuan

Orang yang sok tahu membanggakan kepintarannya dengan memamerkan betapa ia banyak membaca, banyak menulis, banyak mendengar, banyak berceramah, dan sebagainya tanpa menyadari bahwa pengetahuan yang ia peroleh itu semuanya berasal dari Allah. Ia mengira, prestasi yang berupa luasnya pengetahuannya ia peroleh berkat kerja kerasnya saja. Padahal, terwujudnya pengetahuan itu pun semuanya atas kehendak-Allah.

Mungkin ia suka meminjam atau membeli buku sebanyak-banyaknya, tetapi membacanya hanya sepintas lalu atau malah hanya memajangnya. Ia merasa punya cukup banyak wawasan tentang banyak hal. Ia tidak merasa terdorong untuk menjadi ahli di bidang tertentu. Kalau ia menjadi muballigh 'tukang fatwa', semua pertanyaan ia jawab sendiri langsung walau di luar keahliannya. Ia mungkin bisa menulis atau berbicara sebanyak-banyaknya di banyak bidang, tetapi kurang memperhitungkan kualitasnya.

4. Merendahkan Orang Lain Yang Tidak Sepaham

Bagi orang Islam yang sok tahu, siapa saja yang bertentangan dengan pendapatnya, segera saja ia menuduh mereka telah melakukan bid'ah, sesat, meremehkan agama, dan sebagainya. Bahkan, misalnya, sampai-sampai ia melarang orang-orang lain melakukan amal yang caranya lain walau mereka punya dalil tersendiri. Ia menjadikan dirinya sebagai "Yang Maha Tahu", terlalu yakin bahwa pasti pandangan dirinyalah satu-satunya yang benar, sedangkan pandangan yang lain pasti salah. Padahal, Allah Swt berfirman: "Janganlah kamu menganggap diri kamu suci; Dia lebih tahu siapa yang memelihara diri dari kejahatan." (an-Najm [53]: 32)

Muslim yang sok tahu cenderung menganggap kesalahan kecil sebagai dosa besar dan menjadikan dosa itu identik dengan kesesatan dan kekafiran! Lalu atas dasar itu dengan gampangnya ia mengeluarkan 'vonis hukuman mati'. Padahal, dalam sebuah hadits shahih dari Usamah bin Zaid dikabarkan, "Barangsiapa mengucapkan laa ilaaha illallaah, maka ia telah Islam dan terpelihara jiwa dan hartanya. Andaikan ia mengucapkannya lantaran takut atau hendak berlindung dari tajamnya pedang, maka hak perhitungannya ada pada Allah. Sedang bagi kita cukuplah dengan yang lahiriah."

5. Menutup Telinga dan Membuang Muka Bila Mendengar Pendapat Lain

Orang yang sok tahu tidak memberi peluang untuk berdiskusi dengan orang lain. Kalau toh ia memasuki forum diskusi di suatu situs, misalnya, ia melakukannya bukan untuk mempertimbangkan pendapat yang berbeda dengan pandangan yang selama ini ia anut, melainkan untuk mengumandangkan pendapatnya sendiri. Ia hanya melihat selayang pandang gagasan orang-orang lain, lalu menyerang mereka bila berlainan dengannya. Ia tidak mau tahu bagaimana mereka berhujjah (berargumentasi).

Di samping itu, orang yang sok tahu itu bersikap fanatik pada pendapat golongannya sendiri. Seolah-olah ia berseru, "Adalah hak kami untuk berbicara dan adalah kewajiban kalian untuk mendengarkan. Hak kami menetapkan, kewajiban kalian mengikuti kami. Pendapat kami semuanya benar, pendapat kalian banyak salahnya." Orang yang terlalu fanatik itu tidak mengakui jalan tengah. Ia menyalahgunakan aksioma, "Yang haq adalah haq, yang bathil adalah bathil."

6. Suka Menyatakan Pendapat Tanpa Dasar Yang Kuat

Muslim yang sok tahu gemar menyampaikan pendapatnya dengan mengatasnamakan Islam tanpa memeriksa kuat-lemahnya dasar-dasarnya. Ia suka berkata, "Menurut Islam begini.... Islam sudah jelas melarang begitu...." dan sebagainya, padahal yang ia ucapkan sesungguhnya hanyalah, "Menurut saya begini.... Saya melarang keras engkau begitu...." dan seterusnya. Kalau toh ia berkata, "Menurut saya bla bla bla....", ia hanya mengemukakan opini pribadinya belaka tanpa disertai dalil yang kuat, baik dalil naqli maupun aqli.

7. Suka Berdebat Kusir

Jika pendapatnya dikritik orang lain, orang yang sok tahu itu berusaha keras mempertahankan pandangannya dan balas menyerang balik pengkritiknya. Ia enggan mencari celah-celah kelemahan di dalam pendapatnya sendiri ataupun sisi-sisi kelebihan lawan diskusinya. Sebaliknya, ia tekun mencari-cari kekurangan lawan debatnya dan menonjol-nonjolkan kekuatan pendapatnya. Dengan kata lain, setiap berdiskusi ia bertujuan memenangkan perdebatan, bukan mencari kebenaran.

Demikianlah beberapa ciri orang yang sok tahu menurut surat al-'Alaq dalam pemahamanku. Dengan mengenali ciri-ciri tersebut, semoga kita masing-masing dapat melakukan introspeksi dan memperbaiki diri sehingga kita tidak menjadi orang yang sok tahu. Aamien.

Aisha Chuang
ac4x3@yahoo.com



sumber : eramuslim

PECEL MADIUN

Bahan:

  • 1 ikat kacang panjang
  •  150 gr taoge, buang akarnya, rebus sebentar
  •  1 ikat daun bayam, siangi, rebus
  •  150 gr kol, iris kasar, rebus
  •  150 gr wortel, iris batang korek api

Bahan sambal pecel:
  •  250 gr kacang tanah, goreng, haluskan
  • 5 bh cabai merah
  • 5 bh cabai rawit 
  • 3 lbr daun jeruk, buang tulang daunnya
  • 3 cm kencur
  • 4 siung bawang putih, goreng
  • 1 sdt terasi
  • 1 sdt garam
  • 50 gr gula merah
  • 3 sdm air asam jawa
  • 150 ml air matang
Pelengkap:
  • Rempeyek kacang
  • Serundeng daging



CARA MEMBUAT:

  1. Haluskan semua bahan sambal pecel. Campur sambal pecel dengan air asam dan air matang, aduk rata.
  2. Siapkan piring saji, tata potongan kol, kacang panjang, taoge, wortel, dan bayam, lalu tuang sambal pecel. Beri serundeng daging, rempeyek kacang, dan taburi bagian atasnya dengan bawang goreng. Sajikan segera.



Untuk 8 orang

SAYUR TERONG LABU SIAM

Bahan:

  • 2 buah terong sedang, potong sesuai selera
  • 100 gr labu siam, bersihkan iris korek api
  • 500 ml santan kental
  • 100 ml santan cair
  • Minyak goreng secukupnya

Bumbu Halus :
  •  7 buah cabai rawit
  • 3 btr bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 2 cm lengkuas

CARA MEMBUAT:
  1.  Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum,tambahkan terong dan lau siam.
  2. Masukkan santan cair, aduk rata diamkan hingga terong danlabu siam ½ matang
  3. Tambahkan santan kental, aduk rata dan didihkan
  4. Angkat dan sajikan.


DADAR TERONG

Bahan:

  • 1 buah terong ukuran sedang
  • 2 btr telur ayam 
  • 1 btg dun bawang, iris tipis
  • Minyak goreng secukupnya

Bumbu halus:
  •  2 btr bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • ½ sdt merica bubuk
  • Garam secukupnya

CARA MEMBUAT:
  1.  Kupas dan cuci terong, kukus selama 15 menit. Angkat dn haluskan
  2. Kocok teur, bumbu halus dn terong, aduk rata
  3. Buat dadar hingga matang, angkat
  4. Sajikan dengan saus sambal



UNTUK 2 PORSI

SAMBAL TERONG


Bahan:
  • 12 buah terong, cuci bersih
  • sdm kecap manis
Bumbu halus: 

  • 100 gr kacang tanah, goreng 
  • 7 buah cabai rawit 
  • 2 buah cabai merah 
  • 3 btr bawang merah 
  • 3 siung bawang putih 
  • Daun jeruk secukupnya
CARA MEMBUAT:

  1. Goreng terong hingga lunak 
  2. Tumis bumbu halus hingga harum dan matang, masukkan terong, masak hingga bumbu meresap
  3. Masukkan kecap manis aduk rata. Angkat dansajikan

SAMBAL TONGKOL

Bahan:

  • 1 ekor ikan tongkol, bersihkan, kukus, buang tulang, suwir-suwir
  •  2 sdm minyak goreng untuk menumis


Bumbu halus:
  • 5 btr bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 1 ruas jari jahe
  • 15 bh cabai rawit
  • 5 bh cabai merah
  • 10 sdm minyak kelapa, untuk menumis
  • 1 sdt garam (secukupnya)
  • 2 btg serai, memarkan
  • 2 btg daun bawang, iris halus

CARA MEMBUAT:

  1. Tumis bumbu halus hingga harum, lalu tambahkan serai, daun bawang.
  2.  Setelah bumbunya agak matang, tambahkan ikan tongkol yang sudah disuwir, aduk hingga rata dan masak hingga kering. Angkat. 
  3.  Siap disajikan.

Untuk 4 porsi

TAHU GORENG BERBUMBU

Bahan:
  • 15 bh tahu banding
  • 300 ml santan dari 1 btr kelapa
  • minyak untuk menggoreng

Haluskan:
  • 3 siung bawang putih
  • 4 bh kemiri
  • 2 sdt garam
  • 1 sdt ketumbar
CARA MEMBUAT:
  1. Tuang santan dan bumbu halus ke dalam wajan, didihkan
  2.  Masukkan tahu, rebus hingga santan terserap.
  3.  Goreng tahu berbumbu hingga kecoklatan.

IKAN GORENG SIRAM SAMBAL KENCUR

Bahan:
  • 5 ekor ikan kembung
  •  1 bh jeruk nipis
  •  1 sdt garam
  •  1 bh jeruk limau
  •  minyak untuk menggoreng
Sambal kencur:
  •  4 bh cabai rawit hijau
  •  3 bh cabai merah keriting
  •  2 siung bawang putih
  •  2 bh tomat
  •  1 ruas jari kencur
  •  1 garam
  •  1 sdt gula pasir


 
CARA MEMBUAT:
  1.  Bersihkan ikan, lumuri air jeruk nipis dan garam. Diamkan 30 menit.
  2.  Goreng ikan sampai matang. Sisihkan
  3.  Haluskan semua bahan sambal kencur. Tambahkan air jeruk limau, aduk rata.
  4.  Letakkan ikan di piring hidang. Siram dengan sambal, hidangkan.
Untuk 5 porsi

BAKWAN OTAK-OTAK

Bahan:
  •   4 bh otak-otak ikan, potong-potong
  •  1 btg daun bawang, potong-potong
  •  100 gr taoge
  •  1 btr telur, kocok lepas
  •  100 gr tepung terigu
  •  100 ml air
  •  1 sdt garam
  •  minyak untuk menggoreng 
  •  Haluskan:
  • 3 siung bawang putih
  •   1 sdt ketumbar  
  CARA MEMBUAT:
  1.  Aduk rata semua bahan.
  2. Sendokkan adonan ke dalam minyak panas, goreng hingga berwarna kuning kecoklatan
  3. Angkat, hidangkan panas-panas dengan cabai rawit.
Untuk 5 orang

MINI RED DUCK (BABY DUCK)

Bahan:
  •   1 ekor bebek muda impor
  •  2 bh bawang merah 
  •    2 siung bawang putih
  •    1 btg daun bawang
  •    ½ sdt garam
  •    ½ sdt vetsin
  •    ½ sdt lada putih bubuk
  •    ½ sdt kayu manis bubuk
  •    ½ sdt kencur bubuk
  •    ½ sdt gula pasir
  •    1 sdm kecap asin
 
CARA MEMBUAT :


  1.    Semua bahan dimasukkan ke dalam perut bebek muda, lalu jahit. Siram 5 kali dengan air mendidih, lalu tiriskan sampai kering sekitar 4 jam.
  2.   Panggang bebek dalam oven sekitar 25 menit pada suhu 80 derajat, dialasi dengan pemanggang anti lengket. Keluarkan dari oven, dinginkan. 
  3.  Siram bebek dengan minyak panas sampai renyah, lalu potong sesuai selera dan sajikan.

Sabtu, 17 Juli 2010

KEPUASAN KONSUMEN MELALUI KUALITAS, NILAI DAN PELAYANAN

LINGKUNGAN PEMASARAN

                  LINGKUNGAN PEMASARAN

A KEBUTUHAN DAN KECENDERUNGAN DALAM LINGKUNGAN MIKRO

         Perusahaan yang sukses adalah yang dapat mengenali dan bereaksi terhadap kebutuhan dan
    kecenderungan yang belum terpenuhi dalam lingkungannya.
         Kecenderungan adalah suatu arah atau urutan kejadian yang memiliki momentum dan jangka waktu
    tertentu. Mode adalah bersifat tidak terduga, jangka pendek dan tidak penting secara social, ekonomis dan
    poitis. Kecenderungan perlu mendapat perhatian dari pemasar, agar suatu produk atau program pemasaran
    baru mungkin lebih berhasil jika sesuai dengan kecenderungan itu.
    10 KECENDERUNGAN FAITH POPCORN :
    a. Cashing Out ( keluar dari kegiatan rumah )
    b. Coconung ( cenderung dirumah )
    c. Down Aging ( product yang ditawarkan yang selalu muda )
    d. Egonomics ( lebih mengedepankan egonya )
    e. Fantasy Adventure ( tantangan – tantangan tertentu )
    f. 99 Lives
    g. S.O.S ( Save Our Society )
    h. Small Indulgences
    i. Staying Alive
    j. Teh Vigilante Consumer


  • Lingkungan Ekonomi
    Demografi adalah studi statistic tentang kependudukan beserta karakteristik distribusinya. Masalah demografi sangat penting dalam pemasaran karena orang yang mempunyai uang dan kemauan membeli dapat dinyatakan sebagai pasar.
    a.       Pertumbuhan populasi , menjadi perhatian utama.
    1).    Populasi meningkat berarti kebutuhan manusia meningkat, belum berarti diimbangi pasar yang meningkat bilamana daya beli tidak mncukupi.
    2).    Populasi meningkat dengan tekanan sumberdaya yang ada meningkatkan biaya sehingga laba menurun.
    b.      Distribusi Usia, populasi menentukan kebutuhan
    1)     Enam kelompok umur : pra sekolah, anak – anak, remaja, usia 25 – 40 tahun, usia 40 – 64 tahun dan usia 65 tahun ke atas.
    2)    Kelompok umur bagi pemasar memberi tanda mengenai jenis produk dan jasa apa yang mempunyai permintaan tinggi untuk periode tahun – tahun berikutnya.
    c.       Pasaran etnis, akan mempengaruhi keinginan karena kebiasaan ( budaya ) dalam masing – masing kelompok etnis tertentu.
    d.      Kelompok pendidikan, prosentase populasi dalam tingkat pendidikan tertentu mempengaruhi permintaan produk dan jasa tertentu.
    e.      Pola rumah tangga, dalam siklus hidup keluarga akan menunjukkan kelompok tertentu apakah sebagai “single, married, separated, widowed atau divorced “
    f.        Pergeseran geografis dalam populasi, dimana orang dapat berpindah dari satu wilayah ke wilayah tertentu yang dapat terjadi karena pekerjaan dan pendidikan.

  • Lingkungan Demografi
    Pasar memerlukan daya beli yang tergantung pada :
    a.       Distribusi  pendapatan, yang mempengaruhi oleh struktur industri suatu negara, apakah berbentuk perekonomian subsisten, perekonomian Industrialisasi atau Perekonomian Industri.
    b.      Tabungan, hutang dan ketersediaan kredit, yang mempengaruhi pengeluaran konsumen terutama pada produk yang memiliki sensitivitas pendapatan dan harga.
    c.       Tingkat suku bunga dan inflasi, mempengaruhi orang dalam konsumsinya.

  • Lingkungan Alam
    Kemerosotan kondisi lingkungan alam menjadi permasalahan yang dihadapi dunia sejak tahun 1990 an.
    a.       Kekurangan sumber daya alam, yakni sumber daya dibedakan menjadi SDA yang tidak terbatas, SDA yang terbatas  dan dapat diperbaharui, SDA yang terbatas dan tidak dapat diperbaharui.
    b.      Biaya energi yang meningkat, menuntut penemuan sumber energi baru
    c.       Tingkat polusi yang meningkat, mendorong pencarian alternative pengendaliannya.
    d.      Peranan pemerintah dalam pelestarian lingkungan.

  •  Lingkungan Technologi
    Kekuatan tehknologi akan mempengaruhi dan membentuk kehidupan manusia.
    a.       Perubahan tekhnologi yang makin cepat
    b.      Kesempatan inovasi yang tidak terbatas
    c.       Anggaran riset dan pengembangan yang bervariasi
    d.      Regulasi atas perubahan tekhnologi.

  • Lingkungan Politik
    Keputusan pemasaran dipengaruhi perkembangan politis seperti hukum yang mengatur bisnis  dan pertumbuhan kelompok – kelompok kepentingan umum.

  • Lingkungan Kebudayaan
    Masyarakat membentuk kepercayaan, tata nilai dan norma, serta etika dasar penduduk yang menunjukkan bagaimana mereka berhubungan dengan diri mereka, dengan orang lain, bahkan dengan alam semesta.

  • B. KEBUTUHAN DAN KECENDERUNGAN DALAM LINGKUNGAN MIKRO
    1. Eksternal
      1.     Eksternal
      a.       PASAR, yang terdiri dari orang – orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya.
      b.      PERANTARA, yang membantu kegiatan pemasaran terutama dalam penyampaian produk kepada konsumen.
      c.       PEMASOK, yang berfungsi sebagai penyedia fasilitas dan sarana yang dibutuhkan perusahaan. Perlu adanya jalinan kerjasama yang baik agar terjamin kelancaran proses dan kegiatan perusahaan dengan baik.
      d.      PESAING, yang berasal dari perusahaan sejenis dalam industri yang sama, ataupun perusahaan lain yang menghasilkan produk subtitusi. Kondisi persaingan menuntut perusahaan harus mampu merencanakan kegiatan pemasarannya dengan sebaik mungkin.
    2. Internal
      a.       Variabel non pemasaran yang harus diperhatikan seperti kemampuan produksi, keuangan, R & D serta personilnya, merupakan pengaruh dalam melakukan kegiatan pemasaran, karena pemasaran adalah suatu system.
      b.      Variabel pemasaran meliputi komponen Marketing Mix, yaitu Produk, Harga, Distribusi, dan Promosi.
      1)    PRODUK yang dalam pengelolaanya perlu pedoman apakah produk akan diubah, ditambah atau tindakan lain yang mempengaruhi kebijakan penentuan produk. Ada beberapa keputusan yang harus diambil seperti : merk, kemasan, label, garansi, dan pelayanan.
      2)    HARGA yang perlu dilakukan suatu kebijakan bagaimana metode dalam penetapan harga yang akan menyangkut berapa harga dasar, harga potongan, pembayaran ongkos kirim, dsb.
      3)    PROMOSI merupakan komponen yang digunakan untuk mempengaruhi dan memberitahukan pasar, tentang semua informasi dalam hal produk serta kegiatan pemasaran lainnya.
      4)    DISTRIBUSI adalah bertugas memilih dan menggunakan perantara serta mengembangkan system pendistribusian yang efektif dan efisien.
         

    PENGERTIAN KONSEP DAN LINGKUP PEMASARAN


    PENGERTIAN KONSEP DAN LINGKUP PEMASARAN
    A.        DEFINISI PEMASARAN DAN PERKEMBANGANNYA
    Pemasaran adalah suatu kegiatan usaha yang mengarahkan aliran barang dann jasa dari produsen kepada konsumen atau pemakai ( AMA, 1902 )
    Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromsikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan “ kebutuhan “ pada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. ( WJ. Stanton, 1978 )
    Marketing  is human ativity directed to satisfying “ needs and wants “ through exchange ( kotler,  1976 )
    Pemasaran adalah suatu proses sosial da manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan “ kebutuhan dan keinginan “ mereka dengan menciptakan, menawarkan  dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain  ( kotler, 1994 )
    Menurut Cannon, Perreault dan Mc. Carthy ( 2008 ). Pemasaran didefinisikan dengan cara pandang mikro dan makro .
    a.      Dengan cara pandang mikro ,  pemasaran adalah suatu aktivitas yang bertujuan mencapai sasaran perusahaan, dilakukan dengan mengantsipasi kebutuhan pelanggan atau klien serta mengarahkan aliran barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan atau klien dari produsen.
    Rincian unsur dalam definisi mikro, antara lain :
    1.       Dapat diterapkan pada organisasi laba maupun nirlaba
    2.       Lebih dari sekedar membujuk pelanggan
    3.       Dimulai dari kebutuhan pelanggan
    4.       Tidak berjalan sendiri
    5.       Pemasaran melibatkan  pertukaran
    6.       Membangun hubungan dengan pelanggan
    b.    Dengan cara pandang makro, pemasaran adalah suatu proses yang mengarahkan aliran  ekonomi barang dan jasa dari produsen ke konsumen dengan cara yang efektif mencocokkan penawaran dan permintaan serta sasaran – sasaran masyarakat tersebut.
    Rincian unsur dalam definisi makro, antara lain :
    1.       Penekanannya pada keseluruhan sistem
    2.       Fungsi universal  pemasaran membantu menjembatani gap ini ( pembelian, penjualan, pengantaran, penyimpanan, standarisasi dan pemilahan, pembiayaan, pengambilan resiko, dan informasi pasar )
    3.       Pemasaran berperan dalam sistem ekonomi ( commad economi, market – directed economy )